Falun Dafa (disebut pula Falun Gong) adalah latihan kultivasi peringkat atas dari aliran Buddha. Falun Dafa diciptakan oleh Master Li Hongzhi, merupakan disiplin yang “berasimilasi dengan karakter tertinggi alam semesta ‘Zhen, Shan, Ren’ (Sejati, Baik, Sabar) sebagai fundamen, dengan karakter tertinggi alam semesta sebagai pembimbing, melakukan Xiulian (kultivasi diri) sesuai prinsip evolusi alam semesta.” (kutipan dari ‘Maha Metode Menuju Kesempurnaan’)
Ajaran Guru Li dituangkan dalam sejumlah buku, di antaranya termasuk Falun Gong, Zhuan Falun, Maha Metode Menuju Kesempurnaan, Petunjuk Penting untuk Gigih Maju, dan Hong Yin. Buku-buku ini dan karya lainnya telah diterjemahkan ke dalam 53 bahasa, dan diterbitkan serta didistribusikan di seluruh dunia.
Pengantar yang lebih lengkap, termasuk unduhan gratis buku-buku dan video instruksi Falun Dafa, dapat ditemukan di: www.falundafa.org
Orang zaman dahulu percaya, melalui disiplin spiritual, seseorang mampu melampaui tingkatan manusia biasa. Mereka mencari kondisi yang lebih tinggi, bebas dari penderitaan dan ilusi duniawi. Untuk mencapai kondisi tersebut dibutuhkan kejujuran moral, melepaskan keinginan duniawi, serta menggunakan meditasi serta teknik lain untuk meningkatkan pikiran dan tubuh. Banyak aliran kultivasi sejati muncul, masing-masing menawarkan jalan menuju pertumbuhan spiritual. Tradisi-tradisi ini secara diam-diam diturunkan selama berabad-abad dari guru ke murid. Falun Gong adalah salah satu disiplin tersebut dan sekarang dapat dipelajari oleh semua orang.
Dari latihan bersama di taman hingga mengadakan pawai yang megah, praktisi Falun Dafa mempromosikan nilai-nilai Sejati, Baik, dan Sabar di lingkungan komunitas mereka di mana pun mereka berada. Selain untuk merayakan nilai-nilai universal ini, praktisi juga mengadakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok dan mendorong masyarakat agar menentang kejahatan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
Praktisi Falun Dafa berbagi wawasan spiritual ke dalam kehidupan dan masyarakat. Dengan mengambil pelajaran dari sejarah serta kebijaksanaan dari dewa, kita dapat mengatasi kemerosotan moral di masa sekarang, membendung ancaman kekuatan komunis di Tiongkok maupun di tempat lain, dan tetap aman dalam situasi pandemi yang terus melanda dunia.
Pada akhir 1990-an, seratus juta orang berlatih Falun Gong. Jiang Zemin, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) saat itu, menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman bagi ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk menindas latihan ini. Sejak itu, ribuan praktisi telah dipastikan meninggal akibat penganiayaan, dan lebih banyak lagi yang dipenjara, disiksa, dan bahkan dibunuh untuk diambil organnya.
Di dalam budaya Barat maupun Tiongkok, prinsip pembalasan karma telah diterima secara luas, yaitu: pada akhirnya akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan yang diri sendiri lakukan. Prinsip dasar Falun Gong adalah karakter alam semesta, Sejati-Baik-Sabar. Alam semesta akan memberikan pahala bagi perilaku yang selaras dengan prinsip ini, sedangkan perbuatan yang bertentangan dengan prinsip ini akan mendapat ganjaran karma. Dengan kata lain, perbuatan baik mendatangkan pahala, sementara perbuatan jahat akan mendapat balasan yang setimpal.
Dari komposisi musik, karya seni asli hingga menceritakan kembali kisah-kisah kuno yang menginspirasi standar moral yang tinggi, praktisi Falun Dafa menjelajahi akar budaya mendalam, yang memungkinkan masyarakat mencapai tingkatan spiritual baru.
Minghui menawarkan berbagai materi cetak, audio, serta video untuk membantu praktisi baru memahami Falun Dafa dan untuk praktisi lama agar saling belajar satu sama lain saat mereka meningkatkan diri dalam perjalanan kultivasi mereka. Minghui juga merupakan sumber resmi artikel baru yang diterbitkan oleh pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi.